TUGAS ILMU BUDAYA DASAR
TANTRI NUR JAYANTI
18213792
1EA02
Sejarah Jogjakarta ( Yogyakarta )
Daerah istimewa Jogjakarta (Yogyakarta) adalah sebuah provinsi
yang berdasarkan wilayah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten
Pakualaman. Selain itu ditambahkan pula mantan-mantan wilayah Kasunanan
Surakarta Hadiningrat dan Praja Mangkunagaran yang sebelumnya merupakan enclave
di Yogyakarta.
Pemerintah daerah istimewa Yogyakarta dapat dirunut asal mulanya
dari tahun 1945 bahkan sebelum tahun tersebut. Bebarapa minggu setelah
proklamasi 17 agustus 1945, atas desakan rakyat dan setelah melihat kondisi
yang ada, Hamengkubuono IX mengeluarkan dekrit kerajaan yang dikenal dengan
amanat 5 september 1945. Isi dekrit tersebut adalah “integrasi monarki
Yogyakarta kedalam republic Indonesia. Dekrit dengan isi yang sama juga
dikeluarkan oleh Paku Alam VII I pada hari yang sama.
Gambar : Kawasan Malioboro tahoen 1978
Kondisi kebudayaan apa saja yang ada di Yogyakarta
Daerah istimewa Jogjakarta memiliki berbagaimacam budaya, dari
kesenian contohnya tarian, seni rupa, seni music dan yang lainnya. DIYogyakarta
sendiri juga memiliki berbagai macam adat dan tradisi, upacara adat adalah
salah satu kebudayaan yang sampai saat ini masih sering dilakukan oleh
masyarakan DIYogyakarta. Dari bahasa daerahnya sendiri, DIYogyakarta
merupakan pusat bahasa dan sastra jawa.
merupakan pusat bahasa dan sastra jawa.
Budaya Adat DIYogyakarta
Setelah kita bahas bagan di atas, Yogyakarta
memiliki berbagai macam adat dari setiap daerahnya, Contohnya adalah :
UPACARA SEKATEN
Menurut sejarahnya,
perayan Sekatan bermula sejak zaman kerjn pslam Demak.Meski sebelumnya,ketika
jaman pemerintahan Rajan Hayam Wuruk diMajapahit, perayaan semacam Sekaten yang
disebut “SRDAAGUNG” itu suda ada.Perayaan ang menjadi
tradisi kerajaan Majapahit tersebut,berupa persembahan
sesaji kepada para dewa,disertai dengan mantra-mantra, sekaligus untuk
menghormati arwah para leluhur.
Pendapat lainnya menyatakan bahwa,kata SEKATEN,berasal dari
bahasa Arab,yaitu SYSHADATAIN,yang berarti dua Syahadat atau
kesaksian.Duasyahadat itu ialah:
1.SYAHADAT AUHID
2.SYAHADAT RASUL
UPACARA GAREBEG
Garebeg adalah upacara adat Kraton Yogyakarta yang
diselenggarakan tiga kali dalam satu tahun untuk memperingati hari besar Islam.
Mengenai Istilah Garebeg,ini berasal dari bahasa Jawa “Grebeg”, yang berarti
“Di iringi para pengikut”. Pengertian lain mengatakan bahwa Gunungan itu di
perebutkan warga masyarakat ang berarti di Grebeg atau Garebeg.
Pelaksanaan upacara Tersebut bertepatan dengan hari-hari besar
Islam seperti :
Garebeg SYAWAL
Garebeg Besar
Garebeg Maulud
UPACARA LABUHAN
Yang dimaksud Upacara Labuhan (Laut),yaittu upacara melempar sesaji dan
benda-benda Kraton kelaut untuk di persembahkan kepada Kanjeng Ratu Kidul.
Upacara tradisional Labuhan bermula sejak jaman Panembahan Senopati di mataram
Kotagede.Upacara tersebut sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilanya
dalam memimpin Kerajaan Mataram Kota gede,yang masih tetap dilestarikan oleh
para raja-raja Kesultanan Yogyakarta.
Adapun Upacara Labuhan ini ada tiga jenis,yaitu :
Adapun Upacara Labuhan ini ada tiga jenis,yaitu :
Labuhan ageng
Labuhan Tengahan
Labuhan Alit.
Kesenian, Kuliner, Dan Transportasi di DIYogyakarta
Telah kita ketahui di atas, akan banyaknya hal budaya upacara
adat yang ada di Yogyakarta, dan tidak di sangka lagi DIYogyakarta masih
memanjakan setiap penghuni aslinya maupun wisatawan dengan adanya kesenian
DIYogyakarta yang dapat selalu kita nikmati bersama dan akan menjadi milik kita
bersama bangsa Indonesia. Saya akan berikan beberapa gambar beserta keterangannya
contoh-contoh kesenian yang ada di daerah Jogjakarta.
Pada gambar tersebut terlihat banyak sekali batik, ini
merupakan pakaian khas Jogjakarta berserta motif khas jogjakartanya, dengan
adanya ini semua, kita sebagai warga Negara Indonesia harus serta melestarikan
kebudayaan berbatik agar tidak direbut oleh Negara tetangga. Dan yang lebih
penting lagi, agar tidak hilangnya kebudayaan berbatik di jaman globalisasi
saat ini, dimana banyak sekali pakaian yang sangat menarik.
Ya begitulah Jogjakarta, kota istimewa, semua yang kalian
inginkan ada semuanya di sini, di daerah lain pengamen mungkin hanya sebatas
bernanyi, bermain music, menari, dll. Tapi tidak di Jogjakarta, di DIYogyakarta (Daerah Istimewa Yogyakarta) memiliki
banyak sekali seniman jalanan, seperti gambar 2.4.2 di atas, dia merupakan
pengamen jalanan, mungkin karena bosen dengan mengamen yang begitu-begitu saja,
dia mencoba untuk menjadi pengamen pantonim di Jogjakarta, sangan kreatif.
Pada gambar ini mungkin kita bertanya, apa yang di tunggu oleh
orang-orang itu. Mereka menunggu pesanan Gudeg, makanan kuliner Khas Jogjakarta, Gudeg sendiri
memiliki rasa yang agak manis, mungkin seperti kebanyakan orang jawa yang
berparas manis. Makanan gudeg merupakan makanan yang paling di cari di jogjakarta.
Gambar : Andong Transportasi khas jogjakarta
Selain memiliki kerajinan, kebudayaan, dan kulinernya
tersendiri, jogjakarta juga memiliki alat transportasi seperti ojek di
daerah-daerah lainnya, namanya adalah andong di jogja. Andong merupakan alat transportasi yang paling Khas di jogjakarta karena setiap
orang yang mengunakan jasa andong akan di manjakan dengan sensasi saat menaiki
andong tersebut. Berjalan-jalan sambil melihat-lihat sekitar dengan santai.
Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar