Sabtu, 20 Juni 2015

Cara Menjadi Seorang Pemimpin

Untuk menjadi seorang pemimpin, Anda tidak harus menjadi seorang pejabat yang terpilih, atau seorang CEO. Seorang pemimpin adalah seseorang yang selalu ingin diikuti oleh orang lain untuk mendapatkan arah dan ide yang baru. Gelar yang bergengsi bisa membuat hal itu terjadi secara sementara, tetapi seorang pemimpin yang sejati menginspirasikan kesetiaan dengan langkah-langkah di bawah ini!

Bagian 1 dari 3: Berpikir Seperti Seorang Pemimpin

1
Percaya Diri. Langkah ini tidak ada hubungannya dengan mengetahui apa yang sedang Anda kerjakan -- selama Anda percaya diri, maka hanya akan ada sedikit orang yang bertanya. Orang selalu mengasumsikan sesuatu, dan pada saat Anda bertindak seperti seharusnya, maka mereka akan mengasumsikan bahwa Anda memang sedang melakukan yang seharusnya dilakukan. Oleh karena itu, pada saat Anda percaya diri, mereka akan berasumsi Anda mengetahui apa yang sedang Anda lakukan. Hal ini memberikan Anda kepercayaan, tanggung jawab, dan kehormatan.
  • Percaya diri bisa dimiliki di berbagai macam situasi. Bayangkan Anda mengatakan, ”Saya tidak tahu jawabannya,” sambil melihat ke bawah, ibu jari diputar-putar, dan kaki Anda menunjukkan kegelisahan. Sekarang bayangkan Anda mengatakan, “Saya tidak tahu jawabannya,” dengan kepala menghadap ke atas, bahu tegak, dan melihat ke mata orang yang sedang diajak bicara. Tidak mengetahui sesuatu adalah hal yang wajar -- tetap percaya diri walaupun Anda tidak megetahui hal tersebut! Kurangnya pengetahuan tidak ada hubungannya dengan kepercayaan diri Anda (atau kemampuan untuk memimpin).
2
Tegas, tetapi baik. Karena Anda memimpin, Anda yang menentukan aturan dan batasan. Terserah Anda untuk membuat suatu sistem, irama, dan alasan untuk suatu keadaan. Untuk melakukannya, Anda harus mempunyai pendirian dan mental yang kuat. Akan tetapi, bersikap angkuh hanya akan memunculkan keinginan untuk suatu perubahan. Berpikirlah secara logis dan pengertian pada saat Anda menyatakan peraturan yang Anda buat.
  • Berikut ini adalah contoh dari sikap kepemimpinan yang buruk: garpu-garpu di sebuah penerbangan selalu menghilang dan tidak ada yang mengetahui penyebabnya. Setelah melalui sebuah penyelidikan, ditemukan bahwa orang yang bertugas untuk mencuci piring membuang garpu-garpu tersebut karena mereka tidak bisa membersihkannya dengan benar (yang akan menyebabkan mereka mendapat teguran).[1] Jika Anda bersikap terlalu angkuh, tim Anda akan membuang garpu-garpu Anda. manajemen yang berbeda akan menghindari hal ini. Jadilah orang yang baik dan simpan semua alat pemotong Anda.
3
Jadilah orang yang ahli. Seorang pemimpin mengatakan “Saya tidak tahu” adalah hal yang wajar. Akan tetapi, mengatakan “Saya tidak tahu” untuk setiap pertanyaan adalah hal yang tidak wajar. Waktu Anda tidak mengetahui sesuatu, cari tahu jawabannya. Anda tidak butuh semua jawaban sekarang, tetapi suatu saat Anda akan membutuhkan salah satunya.
  • Mempunyai suatu tingkat pengetahuan akan membantu Anda merasa percaya diri dan lebih terlihat sebagai seorang pemimpin. Anda bisa memimpin dengan pengetahuan yang kurang, tetapi hanya masalah waktu sebelum orang lain datang dengan pengetahuan dan karisma yang lebih dan mengambil gelar pemimpin dari Anda. Jadi bagaimanapun, siapapun yang akan Anda pimpin, mulailah belajar! Hal itu akan menjadi bermanfaat di masa yang akan datang.
4
Menjadi pengambil keputusan. Anda sedang berada diantara teman-teman, berdebat mengenai apa yang akan dilakukan malam itu. Semua orang membuang-buang waktu mereka dengan mengeluh dan menolak ide orang lain, hingga seseorang maju dan berkata “teman-teman, kita akan melakukan hal "ini”." Orang itu naik ke atas, melihat bahwa situasinya perlu diarahkan, dan mengambil kendali. Pemimpin, pemimpin, pemimpin.
  • Mengetahui dimana posisi Anda berada. Akan ada waktu dimana Anda harus mengambil keputusan untuk diri Anda sendiri dan dimana Anda harus memberikan waktu ke tim untuk membuat kesepakatan. Hargai pengikut -- apa yang akan terjadi jika Anda menolak pendapat mereka? Hal tersebut akan membawa kita ke…
5
Memperhatikan pengikut Anda. Walaupun mereka bukan pemimpin, bukan berarti mereka adalah orang yang bodoh. Mereka akan mengetahui apakah Anda benar-benar mempunyai welas asih dan benar-benar perhatian kepada mereka. Dan jika Anda tidak, mereka akan menyingkirkan Anda. Ingat siapa yang membantu pekerjaan Anda! Tanpa mereka Anda tidak punya orang untuk dipimpin dan bukan seorang pemimpin lagi.
  • Memperhatikan mereka tidak sama dengan setuju dengan keinginan mereka. Anda memimpin (semoga) karena Anda tahu apa yang terbaik untuk tim; mereka mungkin tidak tahu. Hanya karena seseorang tidak setuju dengan Anda tidak berarti Anda harus memberikan apa yang mereka inginkan. Izinkan mereka untuk tidak setuju dengan Anda, dengarkan penjelasan mereka, dan biarkan mereka tahu cara berpikir Anda. Biarkan mereka tahu bahwa Anda peduli, tetapi bertindak dengan cara yang Anda kira paling baik.
6
Percaya bahwa semua orang bisa menjadi seorang pemimpin. Sejujurnya, setiap orang mempunyai keinginan untuk dipimpin. Bayangkan kehidupan ini sebagai sebuah jalan yang gelap -- semakin banyak pemimpin, maka semakin banyak orang di depan Anda yang menerangi jalan. Mana yang Anda inginkan? Orang tidak hanya menginginkan pemimpin, tetapi mereka juga mencari pemimpin. Untuk alasan itu, maka setiap orang bisa menjadi pemimpin. Anda hanya harus mengisi kekosongan itu.
  • Bayangkan Anda pergi ke restoran yang baru (restoran itu adalah kehidupan). Anda bertemu dengan seorang pelayan yang menyapa Anda dengan senyuman dan menjelaskan rasa dari tiga hidangan terbaik mereka, memberi Anda jaminan kepuasan dan mengatakan dia akan menyiapkan yang lain jika Anda tidak menyukainya. Di dalam pikiran Anda ada perasaan lega sambil berpikir “Ya, ini akan menjadi malam yang menyenangkan -- Saya berada di tempat yang benar.” Itu adalah yang diinginkan oleh semua orang "di dalam kehidupan" (dan juga di sebagian besar restoran).
Bagian 2 dari 3: Bersikap Seperti Seorang Pemimpin

1
Tepati janji Anda. Anda tahu bagaimana politikus ditampilkan sebagai orang yang ingkar janji? Bagus. Anda juga tahu bahwa orang-orang membenci politikus? Bagus, Anda sudah mengetahuinya. Ingkari janji Anda maka Anda akan kehilangan kehormatan. Anda bisa pantas memakai setelan jas, Anda bisa memiliki karisma, dan Anda bisa memiliki pengetahuan, tetapi jika Anda tidak menepati janji, orang-orang tidak akan memberikan Anda kemudahan.
  • Bagian yang tidak terpisahkan dari menepati janji adalah mengetahui apa yang bisa atau tidak bisa dilakukan. Jika Anda bisa menetapkan keduanya, maka rintangan yang lain adalah kejujuran. Berlatihlah dengan anak Anda, rekan Anda, dan berlatih setiap ada kesempatan. Dengan mengembangkan moral yang baik akan menghilangkan ruang untuk pertanyaan mengenai kemampuan Anda dalam memimpin dan memegang kekuasaan.
2
Berpakaian yang pantas disesuaikan dengan tempat Anda berada. Jika Anda berjalan ke dalam sebuah kantor dengan menggunakan setelan jas dan dasi dan sering melihat jam, maka orang-orang akan berasumsi bahwa Anda akan memarahi seseorang yang datang terlambat untuk sebuah pertemuan bisnis.. Masuk ke dalam sebuah kantor menggunakan baju kaos dan topi bisbol maka orang-orang akan mulai ingin mengetahui dimana pizza bagian mereka. Jika Anda ingin memimpin, Anda harus melihat tempat Anda berada.
  • Disini perlu dibedakan antara berpakaian untuk membuat orang terkesan dan berpakaian mempengaruhi orang. Anda tidak ingin berpakaian untuk membuat orang terksesan -- terkesan mungkin tidak tepat untuk situasi dimana anda berada (contohnya jika Anda mengantar pizza, jangan memakai setelan jas). Anda ingin mempengaruhi orang melalui persepsi tentang Anda. Gambaran apa yang ingin Anda berikan? Anda bisa mengontrol persepsi orang berdasarkan apa yang Anda pakai (hal yang mengecewakan, tetapi itulah kenyataannya).
3
Perlakukan tim Anda dengan baik. Anda sudah tahu bagaimana cara untuk memperhatikan tim Anda. Tetapi Anda harus menindaklanjuti dengan tindakan. Jika Anda menasihati mereka untuk kompak, bersikap seolah-olah mereka sedang bersenang-senang, dan ramah dengan klien, tetapi memarahi mereka setiap 5 menit pada saat mereka tidak senyum, maka Anda tidak menjalani pesan Anda. Untuk seterusnya berikan contoh dalam memberi perhatian dan mereka akan mengikuti.

Pepatah lama yang mengatakan, “Lakukan yang saya katakan bukan saya lakukan” adalah omong kosong. Mungkin akan berlaku jika Anda masih berumur 6 tahun, tetapi tidak akan berhasil untuk anggota tim yang sudah dewasa. Mereka mungkin tidak akan mengatakannya secara langsung, tetapi mereka akan tidak bahagia, pada akhirnya mengundurkan diri, dan hal ini akan mengurangi hasil Anda. Mungkin tidak akan memberikan dampak langsung, tetapi pada akhirnya jika ada kemunafikan di bagian Anda, maka akan menjatuhkan Anda.

5
Tunjukkan komitmen untuk kemajuan tim Anda. Agar Organisasi Anda tumbuh, setiap orang harus menjadi lebih baik. Hal ini tidak ada hubungannya hanya dengan Anda yang menjadi hebat -- Anda harus membuat tim Anda menjadi hebat. Idealnya pada saat tugas selesai mereka akan mengatakan “Kita berhasil!”, bukan Anda yang mengatakan “Saya berhasil!” ini mengenai keseluruhan kelompok, bukan seseorang.
  • Untuk membuat tim Anda tumbuh, Anda harus memperhatikan mereka. Memaksa mereka dengan target dan membiarkan mereka untuk menebak peranan mereka adalah tidak adil untuk mereka. Kenalilah mereka sampai tahap perseorangan dan percaya bahwa mereka akan menjadi anggota yang memiliki sumber daya lebih di kelompok Anda (peranan apa yang cocok untuk mereka? Sumber daya apa yang bisa mereka gunakan). Bantu mereka untuk belajar, bantu mereka untuk tumbuh, dan bantu mereka untuk memegang kendali pada saat Anda butuh bantuan.
6
Ajukan pertanyaan. Sebagai seorang pemimpin, Anda seperti tidak tersentuh. Orang-orang mungkin tidak menemui Anda karena Anda orang yang berkuasa di organisasi tersebut. Mereka tidak ingin sembarangan bicara dan membuat keributan. Tahu bahwa Anda menghadapi tekanan secara terus-menerus dan Anda perlu untuk istirahat. Bagaimana Anda melakukan hal ini? Bertanyalah terlebih dahulu!
  • Jangan menunggu umpan balik dari tim Anda -- mereka mungkin tidak pernah memberikannya. Bagaimanapun juga Anda adalah orang yang mengatur bagaimana keadaan berjalan; mereka mungkin berpikir pendapat mereka tidak penting. Tanyakan kepada mereka mengenai hal-hal yang sudah Anda lakukan, yang sedang mereka lakukan, dan apa yang mereka lihat yang bisa membuat proses menjadi lebih baik. Hanya karena mereka tidak memimpin bukan berarti mereka tidak punya ide-ide yang hebat!
7
Memimpin hanya pada saat Anda dibutuhkan. Pemimpin tidak datang begitu saja ke dalam ruangan dan berkata “INILAH SAYA.” Hal ini bukan mengenai mengambil alih keadaan dengan suara yang keras dan membentuknya sesuai dengan visi Anda, tidak, tidak sama sekali. Hal ini adalah mengenai melihat bahwa sesuatu harus dilakukan dan muncul berdasarkan keadaan yang terjadi.
  • Di banyak situasi, tidak ada orang yang bergelar pemimpin. Itu hanya sebuah posisi yang secara alami dimiliki oleh seseorang. Orang-orang tidak akan memberikan hak istimewa secara langsung, tetapi mereka bisa mencegah Anda untuk mendapatkannya. Hindari untuk muncul sebagai orang yang dominan, yang berpikir dia adalah seorang yang suka mengambil, dan tunggu saat yang tepat. Anda akan merasakannya.
8
Mulai “melihat” lebih banyak daripada “melakukan” lebih banyak. Mungkin Anda sudah mulai memahami, menjadi seorang pemimpin lebih ke kualitas diri dan rangkaian tindakan. Untuk memimpin sebuah keadaan, Anda perlu untuk melihatnya muncul, lihat bagaimana Anda bisa membantu, dan melihat ke arah yang mulai turun. Biarkan tim Anda yang mengerjakannya. Anda hanya harus mempunyai sebuah visi.
  • Hal ini sama dengan “Orang yang berteriak paling keras adalah orang yang didengar.” Hanya karena seseorang lantang belum tentu mereka benar. Anda tidak harus melaju 150 km/jam meninggalkan jejak puing-puing di belakang Anda untuk menjadi seorang pemimpin. Sebenarnya Anda seharusnya tidak melakukan hal itu. Waktu Anda seharusnya digunakan untuk menginterpretasikan, membentuk, dan memberikan solusi.
Bagian 3 dari 3: Menyatukan Itu Semua

1
Mengidentifikasi sebuah masalah. Lihat keadaan sekitar dan temukan cara untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Amati keadaan di sekitar Anda dan dengarkan orang. Apa yang bisa Anda bantu? Tantangan apa yang belum terjawab? Apa yang bisa digunakan oleh organisasi?
  • Temukan bakat Anda, kembangkan, dan fokus untuk menggunakannya untuk membuat perbedaan. Bakat Anda akan cocok untuk menyelesaikan masalah apa? Pikirkan masalah-masalah dalam pengertian yang lebih besar - mereka tidak selalu mudah untuk didefinisikan.
  • Cari kebutuhan, ceruk, konflik, celah yang butuh untuk diisi, dan tidak efisien. Solusinya tidak akan selalu kreatif atau canggih; kadang-kadang solusinya adalah hal yang sederhana.
2
Pikirkan gambaran besarnya. Pada saat Anda memecahkan masalah (atau meningkatkan sesuatu yang sudah baik), Anda mungkin akan menemukan pola, dan ingin tahu apakah masalah-masalah tersebut adalah tanda-tanda untuk masalah yang lebih dalam dan lebih besar. Thoreau pernah berkata, “Banyak orang yang berusaha menyelesaikan masalah, tetapi jarang yang berusaha menyelesaikan akar permasalahannya.” Ambil sebuah langkah ke belakang dan coba untuk menemukan akar pemasalahan. Persoalan yang semakin dalam biasanya tidak bisa dipecahkan sendiri; hal itu akan membutuhkan usaha dari kelompok, dimana peran Anda sebagai seorang pemimpin memainkan peranannya.
  • Jika Anda bekerja dekat dengan sebuah tim, gunakan mereka untuk kemajuan Anda. Peranan apa yang “mereka” rasa cocok untuk mereka? Bagaimana waktu mereka digunakan? Ide-ide apa yang mereka punya yang belum diterapkan. Pertumbuhan adalah persoalan untuk mengatur ulang dan memproses ulang -- tidak harus sebuah masalah sama sekali.
3
Jadilah proaktif. Jika Anda mempunyai ide-ide yang muncul di pikiran Anda tentang masalah sebenarnya yang lebih dalam, Anda mungkin bisa memperkirakan masalah yang bisa mengumpulkan kita sebagai hasilnya. Daripada menunggu masalah-masalah tersebut muncul, ambil langkah-langkah pencegahan. Jika Anda tidak bisa mencegah masalah-masalah tersebut, paling tidak Anda bisa bersiap-siap. Hal itu adalah perbedaan mendasar antara seorang pemimpin dengan manajer. Seorang manajer yang bagus mempunyai respon yang bagus untuk berbagai macam situasi; seorang pemimpin yang baik mengambil tindakan yang efektif untuk mencegah dan mengatasi keadaan sebelum benar-benar terjadi.
  • jangan takut untuk memberikan peran ke anggota tim Anda. Jika Anda melihat potensi sebuah masalah, buatlah sebuah satuan tugas untuk pencegahan. Bagaimanapun, untuk itulah tim Anda ada.
4
"Buat keputusan" dan "bertanggung jawab untuk akibatnya." Untuk mengeluarkan pengaruh yang lebih dan mengatasi masalah yang lebih besar, Anda akan membutuhkan kekuatan sebagai pengambil keputusan, dan keputusan-keputusan tersebut akan mempengaruhi orang-orang yang memberikan kekuatan itu kepada Anda. Ini sebuah tanggung jawab sama seperti sebuah kehormatan. Tidak hanya Anda harus bisa mengambil keputusan berdasarkan suara, tetapi Anda juga harus bersedia bertanggung jawab untuk mereka. Jika hal menjadi salah, orang akan mengasumsikan bahwa itu adalah kesalahan Anda (walaupun iya atau tidak).
  • Pikirkan diri Anda sebagai seorang kapten dari sebuah kapal; nasib dari kapal berada di tangan Anda, dan terserah Anda untuk mengarahkan semua orang ke arah yang benar.
  • Berlatih kebijaksanaan pada saat bertanggung jawab; harapkan yang terbaik dan persiapkan untuk yang terburuk.
  • Jika Anda tidak siap untuk mengambil tanggung jawab atas keputusan Anda -- jika Anda mempunyai keragu-raguan dan tidak percaya diri – mungkin mengundurkan diri adalah ide yang bagus. Pemimpin yang tidak tegas biasanya menjadi seorang pemimpin yang semena-mena.
5
Bagi visi Anda. Sebagai seorang pemimpin, Anda bisa melihat masalah yang lebih besar, tetapi Anda juga bisa melihat hal menjadi “lebih baik” jika kita bisa menyingkirkan rintangan tersebut. Untuk mendapatkan orang yang membantu Anda di saat keadaan berubah, Anda perlu untuk membagi visi yang positif tersebut kepada mereka. Beri mereka inspirasi. Beri mereka motivasi. Beri mereka petunjuk. Tunjukkan kepada mereka bagaimana tindakan mereka membawa semua orang semakin dekat ke impian tersebut.
  • Kutipan dari John Gardner mengatakan, ”Hal yang sangat penting, pemimpin bisa memahami dan mengucapkan tujuan yang mengangkat orang dari keadaan yang kecil dan meyatukan mereka dalam pencarian tujuan yang layak untuk usaha mereka yang paling baik.” Usahakan orang itu adalah Anda.
6
Ingat bahwa ini mengenai seluruh tim. Pemimpin hebat melihat peranan mereka sampai ke akhir, dan melihat diri mereka sebagai alat untuk tujuan yang lebih dalam; kejayaan, gengsi, atau kekayaan lebih kepada efek samping daripada motivasi. Lagi pula, tidak ada yang bisa diselesaikan hanya dengan usaha seorang Pria. Atau wanita!
  • Jika Anda ingin merealisasikan sebuah visi, cara yang paling efektif untuk melakukannya adalah bukan dengan tentara yang terdiri dari robot; tentara itu hanya akan bertahan selama Anda ada. Untuk hasil jangka panjang, ungkapkan visi Anda dan ijinkan orang lain menggunakannya sebagai visi mereka, dan biarkan itu tersebar seperti kebakaran.
  • Berpikirlah bahwa Anda adalah awal dari reaksi berantai -- jika sudah dimulai, Anda bisa menjauh dan itu akan tetap berjalan tanpa ada usaha di bagian Anda.
Tips
  • ”Jika tindakan Anda menginspirasikan orang lain untuk bermimpi lebih besar, belajar lebih banyak, melakukan lebih banyak, dan menjadi lebih baik, maka Anda adalah seorang pemimpin.” (John Quincy Adams)
  • Bantu orang lain untuk mencapai tujuan mereka.
  • Karisma tentu membantu, tetapi bukan hal yang paling penting. Ada banyak pemimpin yang dikagumi di sejarah manusia yang dikenal sebagai orang yang kurang ramah, mempesona orang di kelompoknya. Yang penting adalah, orang “mempercayai” mereka, dan mereka terinspirasi dari visi para pemimpin tersebut. Yang Anda “akan” butuhkan adalah kemampuan komunikasi yang bagus (apakah itu melalui perkataan, tulisan, bahkan karya seni) jadi Anda bisa memberikan visi Anda.
  • Bantu tim Anda untuk mencapai tujuan.
  • Selalu latih yang Anda ajarkan. Tidak ada cara lain yang lebih baik untuk kehilangan kredibilitas sebagai seorang pemimpin selain menjadi seorang yang munafik.

VISI :

Menjadi pelopor perusahaan makanan dan minuman terkemuka yang berkualitas dengan cita rasa tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.

MISI :
  1. Menghasilkan produk-produk perusahaan menjadi produk unggulan
  2. Menyediakan produk-produk pilihan dengan cita rasa tinggi, inovatif , harga terjangkau dan memastikan ketersediannya bagi pelanggan
  3. Berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi yang efisien, dan teknologi yang berkembang.
  4. Meningkatkan nilai-nilai perusahaan secara berkesinambungan


Tantri Nur Jayanti
18213792
2EA10

1 komentar: