Minggu, 11 Oktober 2015

Perilaku Konsumen( Jurnal 1 & Jurnal 2)




PERILAKU KONSUMEN

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan dengan pertimbangan yang matang.

1.2  Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana Peranan Perilaku konsumen terhadap individu, anggota masyarakat, dan Keputusan konsumen.

1.3  Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipakai oleh penulis adalah dengan objek yang dipakai Pada Perilaku Konsumen. Dengan memberikan pertanyaan yang telah dibuat penulis yaitu pertanyaan mengenai sejarah Perilaku Konsumen.

1.4  Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan pada bab terdahulu, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Studi perilaku konsumen muncul seiring dengan berkembangnya konsep pemasaran, yang merupakan cara pandang pemasar dalam menghadapi konsumen dan pesaingnya, di mana pemasar berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen secara lebih efektif dari para pesaingnya. Tujuannya adalah memperoleh kepuasan pelanggan. Sehingga ilmu perilaku konsumen dibutuhkan untuk mengidentifikasi apa kebutuhan dan keinginan konsumen dan pelanggan tersebut sehingga pemasar mampu menyusun dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang tepat untuk karakteristik konsumen yang menjadi target pasar. Pemahaman tentang konsumen ini diperoleh pemasar melalui penelitian-penelitian perilaku konsumen sehingga dapat dipertanggung-jawabkan kebenaran informasi yang terima dan digunakan dalam penyusunan strategi pemasaran. Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.




PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGGUNAAN KARTU KREDIT DI
WILAYAH DKI JAKARTA
Risna Sulistyawaty
ABSTRAK


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Di jaman era globalisasi ini untuk melakukan transaksi, dapat digunakan berbagai sarana pembayaran, mulai dari cara yang paling tradisional, sampai dengan cara yang paling modern sekalipun. Sejalan dengan perkembangan jaman ditemukan cara yang paling efisien dan efektif untuk melakukan transaksi pembayaran yaitu dengan menggunakan kartu plastik atau lebih dikenal dengan kartu kredit yang mampu menggantikan fungsi uang sebagai alat pembayaran. Kartu kredit ini dapat pula digunakan untuk berbagai keperluan yang berfungsi sebagai alat pembayaran tunai. Penggunaan kartu kredit dirasakan lebih aman dan praktis untuk segala keperluan, seperti untuk keperluan uang tunai dalam bepergian, bahkan dewasa ini kartu kredit sudah dapat digunakan untuk segala bentuk pembayaran secara internasional. Pelopor pengembangan kartu kredit di Indonesia dilakukan oleh Citibank dan Bank Duta. Dewasa ini jenis kartu kredit yang beredar adalah Master CardVisa Card, Visa BCA, Dinner Club, Amex Card dan kartu-kartu kredit lainnya. Khusus untuk Dinner Club merupakan kartu kredit yang bukan dikeluarkan oleh bank, akan tetapi oleh lembaga pembiayaan seperti PT. Dinner Jaya Indonesia.

1.2  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana jenis penggunaan kartu kredit dapat memprediksi cluster konsumen ke dalam kelompok pengguna kartu kredit dan kelompok bukan pengguna kartu kredit dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi motivasi responden untuk menggunakan kartu kredit dan tidak menggunakan kartu kredit.

1.3  Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode kajian lapangan (field studies) yaitu suatu kajian ilmiah Non Eksperimental yang secara sistematis mempelajari hubungan atau korelasi dan menguji hipotesis, serta dilakukan dalam situasi kehidupan nyata (Kerlinger, 1986). Selain itu peneliti menggunakan data gabungan yaitu : data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada konsumen dan data sekunder yang didapat dari beberapa buku, penelitian sebelumnya, dan dari internet.

1.4  Kesimpulan
Terdapat tiga kelompok pemakai kartu kredit antara lain kelompok pemakai jarang (1-3 kali), kelompok pemakai sedang (4-6 kali) dan kelompok pemakai sering (lebih dari 6 kali). Dari masing-masing kelompok pemakai kartu kredit, dapat diketahui bahwa semakin tinggi pendidikan, jabatan dan pengeluaran rumah tangga seseorang maka semakin tinggi frekuensi pemakaian kartu kreditnya. Selain itu dapat dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi atau memotivasi perilaku pemegang kartu kredit untuk menggunakan kartu kreditnya. Faktor-faktor tersebut yaitu faktor keunggulan dan faktor kemudahan. Serta dapat dilihat juga faktor-faktor yang mempengaruhi atau memotivasi perilaku konsumen dalam tidak menggunakan atau tidak memiliki kartu kredit. Untuk bukan pengguna kartu kredit hanya ada satu faktor yaitu faktor tidak butuh.
Hal ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang telah terbentuk bisa dikatakan dengan gaya hidup masing-masing kelompok. Ada yang menggunakan kartu kredit untuk mempermudah hidupnya dan sesuai dengan gaya hidupnya dan ada pula yang tidak menggunakan kartu kredit itu sesuai dengan gaya hidupnya. Karena gaya hidup individu itu berbeda dengan individu yang lainnya.


Nama : Tantri Nur Jayanti
Npm   : 18213792
Kelas  : 3EA10

0 komentar:

Posting Komentar